Hey kawan...
Jadi, belum lama ini sekolahku mengadakan acara natalan bersama. Jujur, acaranya memang mendadak banget. Karena aku seorang anggota OSIS, aku juga sibuk mengurusi persiapan acara natalan. Tapi, aku juga tidak meninggalkan atau melupakan kelasku.
Acara natalan direncanakan 4 hari sebelum hari H. Setiap kelas juga wajib untuk menyumbangkan pentas seni. Jadi, mau gak mau ya kelasku juga harus menyumbangkan pentas seni.
Yah... Pada awalnya semua anggota kelasku setuju untuk menampilkan Flashmob. Setelah mencari lagu, kami sepakat untuk menggunakan lagu Shake It Off dari Taylor Swift. Aku awalnya yakin kalau semua anggota kelas bisa konsisten dengan kata-katanya dan mau berlatih, maka Flashmob pasti akan berhasil.
Malamnya, aku mencari video flashmob di youtube. Banyak lagu yang kucari, dan koreo yang kupilih juga yang mudah-mudah. Setelah selesai, aku menyimpan link-nya di Microsoft Word agar mudah mencarinya esok hari di sekolah.
Besoknya, aku membawa laptop ke sekolah. Rencananya, laptopku baru akan kupakai pulang sekolah. Tapi teman-teman sudah penasaran. Kebetulan, ada jam kosong, sehingga mereka leluasa membuka laptop meskipun ada tugas. Jadi, selama aku mengerjakan tugas ntah apa yang mereka buka di youtube dengan laptopku.
Setelah aku selesai mengerjakan tugas yang diberikan, aku mengecek apa yang sedang dilihat teman-temanku. Rupanya mereka sedang melihat koreografi Flashmob tapi memakai lagu Worth It dari Fifth Harmony. Memang agak melenceng dari kesepakatan awal sih, tapi aku biarkan saja.
Karena ada jam kosong pada pelajaran terakhir, aku dan teman-teman memutuskan untuk menyicil latihan. Tapi, karena terlalu lama dipakai, laptopku LowBatt. Jadi, tidak bisa dipakai. Apalagi saat itu juga anggota OSIS di kelasku sedang melakukan tugasnya. Jadi, mereka tidak bisa ikut latihan dan tidak bisa berpartisipasi dalam pentas seni acara natalan.
Aku juga mengerjakan tugas OSIS-ku, tapi karena aku seksi publikasi, jadi tugasku tidak berat. Hanya membuat poster, menempel poster, dan mempublikasikan acara natalan agar banyak siswa yang tertarik untuk hadir. Jadi, aku masih bisa membantu dan berpartisipasi dalam pentas seni.
Latihan pertama, berjalan dengan buruk. Kami mendapat pinjaman laptop dari guru untuk berlatih. Tapi, anak laki-laki tidak dapat konsisten dengan perkataan mereka. Mereka malas-malasan berlatih. Kalau diteruskan, flashmob-nya tidak akan berhasil. Jadi, aku menanyai satu persatu anak laki-laki untuk memastikan apakah mereka mau ikut atau tidak.
Dan benar saja, tidak ada dari mereka yang berminat untuk berpartisipasi. Aku kecewa, marah, sedih, dan pasrah. Kenapa mereka tidak bisa konsisten? Kenapa mereka dengan mudahnya berubah pikiran.
Akhirnya, hanya ada 8 gadis yang akan melakukan flashmob.Sebenarnya di kelasku ada 11 gadis, tapi yang 3 sedang sibuk mengurus persiapan acara.
Belum lama berlatih, bel sudah berbunyi. Jadi aku meminta teman-teman untuk latihan di rumah.
Keesokan harinya, semua pelajaran ditiadakan. Hari itu digunakan untuk mempersiapkan pentas seni untuk acara natalan. Jadi, tentu saja kami segera memulai latihan.
Anak laki laki pergi ntah kemana. Kami segera memulai latihan. Setelah 1 jam lebih latihan, ada temanku yang berkata padaku "Kita gak akan bisa." Aku gak pengen menyerah. Tapi, teman-temanku yang lain juga sudah menyerah. Jadi, aku bertanya "Terus, kita mau apa? Masa kita mengundurkan diri?"
Semua diam. Aku juga bingung, karena waktunya sudah mepet. Akhirnya ada yang mengusulkan untuk menyanyi. Langsung saja aku mencari lagu. Tapi, sepertinya hanya ada beberapa saja yang berminat. Lama kelamaan, ada yang pergi. Aku tidak menghiraukannya dan tetap mencari lagu.
Tapi, tidak ada yang konsisten dengan pilihannya. Kami jadi kebingungan memilih lagu. Hanya tinggal ada 4 gadis. Kami merasa putus asa. Kami tidak tau harus menampilkan apa.
Bahkan, aku juga akhirnya menyerah. Aku memutuskan untuk bilang kepada wali kelas kami kalau kami mengundurkan diri. Tapi, saat aku sampai di kantor, wali kelas kami sedang tidak ada.
Rasanya, kami ditinggalkan, diabaikan, dan tidak ada harapan. Kami benar-benar tidak tau harus apa untuk acara natalan. Kemudian, Gita datang, dia mau ikut pentas seni.
Saat kami sednag mencari ide untuk pentas seni... Ketua OSIS yang juga bagian dari kelas 9B datang dan menjelaskan kalau pentas seni ini wajib. Gak lama kemudian, Ketua Kelas yang pergi ntah kemana datang dan menanyakan apa yang akan kami lakukan untuk pentas seni.
Spontan, aku emosi. Emosi karena sejak tadi dia sudah pergi, dan tiba-tiba dia kembali seolah gak bersalah. Dan yah... Dia kesal karena aku memarahinya atas sikapnya yang tidak bertanggung jawab.
Tapi, pada akhirnya kami menampilkan lagu "Kenangan Terindah". Yah, memang sangat jauh dari rencana awal, tapi paling tidak kami tidak menyerah dan tidak mundur. Meski jujur, aku memang snagat tidak puas dengan sikap dan tanggung jawab kelasku, tapi aku harus bisa menghargai keputusan mereka dan aku harus bisa memaafkan mereka karena mereka yang meninggalkan tanggung jawab mereka.
Pokonya untuk kalian, jangan gengsi, malu, atau males untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelas kalian. Karena kalau kalian gitu, kalian juga malah akan mempermalukan diri kalian sendiri. Kalian akan dianggap sebagai pecundang, gabisa tanggung jawab, dan mementingkan gengsi. Dan, jangan malu buat usul kalo kalian sendiri punya usul, daripada kalian mundur dari ide yang kalian setujui sendiri. Karena hal itu, MEMALUKAN.
Oke... Sekian artikel kali ini.
Untuk kata-kata yang kurang berkenan dan berbagai Typo, saya minta maaf.
Terima Kasih ^-^
1 komentar:
Terimakasih untuk sharing postingnya ya min.
Postingannya sangat bermanfaat.
Oh ya, sekedar informasi aja nih. Bagi yang membutuhkan Sewa Misty Fan Jakarta untuk keperluan berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, atau event lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik.
Salam Blogger.
Posting Komentar