Menghargai Waktu

Satu Hari
Pernahkah kalian melihat ke belakang dan berfikir, betapa jauh kalian telah melangkah? Pernahkah kalian berfikir, berapa lama kalian telah berjuang menghadapi senang, sedih, marah, sebal, dan berbagai emosi lain? Setelah semua yang kalian lalui, kalian tetap masih ada disini, masih menjalani tiap detik di dunia ini. Dan, siapkah kalian menghadapi masa depan?
Bernahkah kalian berfikir… 1 tahun! Sekitar 360 hari, bahkan lebih. Dan berapa usia kalian sekarang? Jauh sekali kalian telah melangkah dan menjalani hidup. Bukahkah semuanya terasa sangat cepat? Hari-hari terus berlalu dan tanpa sadar, kalian sudah dewasa.
Tapi, kenapa kalian semakin hari jadi semakin sombong? Semakin hari kalian semakin meremehkan betapa berartinya waktu yang kalian miliki. Kalian jadi berfikir kalau masih ada nanti, besok, minggu depan, bulan depan, atau bahkan tahun depan. Dengan santai kalian berfikir untuk melakukannya nanti. Karna kalian berfikir akan ada waktu di masa depan.
Bagaimana kalau semua itu tidak ada? Bagimana kalau waktu kalian hanyalah 1 detik lagi? Apa kalian akan masih bersantai menonton film yang sudah 5 kali kalian tonton? Apa kalian akan memainkan game yang sudah kalian mainkan selama 3 tahun? Apa kalian akan tetap berjalan dengan santai di tengah jalan saat ada mobil yang sedang menuju ke arah kalian tetap di depan mata kalian?
Atau apakah kalian akan berubah di sisa waktu kalian? Apa kalian akan memberi sedekah pada orang miskin, bertobat, berpamitan pada semua keluarga kalian, dan berusaha untuk berubah jadi lebih baik? Tapi, sayangnya itu semua TIDAK MUNGKIN.
Kenapa? Karena kalian takkan tau kapan kalian meninggal. Kalian takkan tau kalau saat kalian tidur malam ini, besok kalian ntah ada dimana. Kalian tidak tau saat kalian berjalan, ada mobil menabrak dari belakang. Kalian tak tau saat ada dirumah, ada gempa bumi. Kalian tak tau kapan dan dimana…
Apa kalian akan takut kalau besok kalian meninggal? Bagaimana kalau ini hari terakhir kalian di dunia ini? Bagaimana kalau besok kalian sudah ada di alam yang berbeda? Apa kalian siap? Jika ya, maka lihatlah ke cermin dan ingatlah…
Kau berbohong, kau menghina orang lain, kau membicarakan orang lain dibelakang mereka, kau membenci, kau dendam, kau mencuri, kau memukul, kau iri, dan kau BERDOSA. Apa kalian yakin kalian siap untuk menghadapi Tuhan, Allah, Dewa-Dewi, dll. Apa kalian yakin kalian siap untuk bertanggung jawab atas semuanya?
Tanyalah pada anak sekolah, betapa berharganya hidup 1 tahun bagi mereka. Tanyalah pada seorang pekerja betapa berharganya hidup 1 bulan bagi mereka. Tanyalah seorahng guru sejati betapa berharganya hidup 1 minggu untuk mengajar bagi mereka. Tanyalah seorang anak yang kehilangan orangtuanya betapa berharganya 1 hari bagi mereka.
Tanyalah seorang dokter yang bertugas untuk mengoperasi pasien betapa berharganya 1 jam bagi mereka. Tanyalah pasien yang sedang sakit parah, betapa berharganya 1 menit bagi mereka. Tanyalah ibumu betapa berharganya 1 detik disaat melahirkanmu. Dan tanyalah dirimu sendiri yang belum mengerti betapa berharganya waktu, betapa berharganya 1 hari bagimu?
Masihkah kau akan membuang waktu dan tak mau berubah jadi lebih baik setelah mendengar semua jawaban dari pertanyaan itu? Jika ya, kalian akan menjadi orang gagal dan kalian akan menderita setelah semua yang kalian punya satu persatu diambil oleh waktu. Jika tidak, kalian akan lebih baik dari sebelumnya karna meskipun waktu mengambil yang kalian miliki, kalian akan mendapatkan lebih dan lebih sehingga kalian takkan sadar waktu mengambilnya.
Sadarlah kalau sejak sebelum kalian dilahirkan, kalian sudah berjuang. Dan, lihatlah yang telah diberikan waktu pada kalian. Kalian mendapat kehidupan. Bagaimana kalau kalian tidak cukup berjuang? Kalian mati. Ada pertanggungjawaban di setiap perbuatan.
 Apa kalian sadar kalau waktu juga mengambilnya sedikit demi sedikit saat kalian mulai berhenti berjuang? Kalian diuji. Kalian disakiti, dibuat marah, dibuat benci, dibuat sakit, dikucilkan, dan banyak ujian lain dalam kehidupan kalian.
Mungkin sekarang kalian masih bertahan. Tapi, apa kalian tau akan seberat apa ujian di depan sana? Jika dalam ujian awal saja kalian menyerah dan memilih untuk *kembali… Maka maaf, kalian takkan diterima.
Satu-satunya yang bisa kalian lakukan hanyalah berjuang melawan dan mempertahankan. Jangan jadi seorang pecundang. Kalian tau, semua senyuman harus dibayar dengan kesedihan. Dan semua tawa harus dibayar dengan air mata. Sadarlah!

Tak ada waktu lagi. Kau hanya akan hidup 1 hari lagi! Hargailah hidupmu. Hargailah setiap detik dan menit yang kalian miliki dengan mereka yang kalian cintai. Jangan sia-siakan waktumu. Karna kau tak tau kapan saatnya mengucapkan salam perpisahan.
Nah... Sekian aja ya artikel kali ini. Mohon maaf jika ada banyak kesalahan kata-kata atau pengetikan.
Terima Kasih ^-^



Cintai Dia, Sebelum Terlambat

Perjalananku masih jauh
Tapi aku sudah jauh dari tempat aku dulu berada
Dan aku bangga akan hal itu


Terima kasih ^-^

Saat Pertama Kali Menjadi Lektor

Hai lagi untuk kesekian kalianya… :D
Dalam artikel ini aku cuma mau sharing aja kok. Tentang apa? Tentang pengalaman aku saat pertama kali jadi Lektor di Gereja.
Kalo kalian belum tau, aku adalah seorang gadis yang sangat cantik, imut, dan menggemaskan loh… #Hiyaa…  Oke, serius serius… Serius aku cantik bgt kalo diliat langsung. :v Maaf, mood lagi bagus, jadi agak gila nih.
Oke, jadi aku itu beragama Katholik, dan yah… Katanya sih bahasa inggrisku bagus. Tapi, tetep aja aku gak merasa sombong karna memang bahasa inggrisku masih terbatas. Dan, jelas banget masih banyak yang aku harus pelajari.
Nah, aku tergabung dalam sebuah komunitas, yaitu EYM (Eucharistic Youth Movement) yang  akan aku jelaskan pada artikel lain di lain waktu. Singkatnya, EYM itu adalah organisasi untuk orang muda katholik yang dipimpin oleh Paus.
Senangnya, Romo Frederic Fornos S.J datang ke Indonesia. Siapa sih dia? Dia adalah Jendral di Vatikan, jadi seperti wakil Paus gitu. Dia datang ke Indonesia untuk mengecek ektifitas EYM Indonesia, dan juga mengadakan misa besar.
Misa besar ini diadakan di Gereja Kota Baru, Yogyakarta. Gak cuma itu, misa ini juga dihadiri oleh banyak romo lain dari luar negri. Romo-romo ini juga merupakan pemimpin komunitas-komunitas yang dipimpin oleh Paus. Dan, misa ini diadakan dengan bahasa Inggris.
Nah, sekolahku diminta untuk mewakilkan murid untuk menjadi Lektor (Pembaca) dan Pembaca Doa Umat. Dan ya, dibaca dengan bahasa Inggris.
Ternyata, ada 4 orang yang mencalonkan diri, termasuk aku. Karena hanya ada 2 tempat, maka dilakukanlah seleksi. Hasilnya, aku menjadi Lektor, dan seorang adik kelasku, Rena menjadi pembaca Doa Umat.
Huh… Aku berlatih selama sekitar 3-4 hari. Tapi, aku gak berlatih sendirian. Aku dibantu oleh seorang guruku. Dia mengajarkan naik turun nada saat membaca, cara membaca yang benar, dan berbagai hal lain yang masih perlu di latih.
Setelah latihan terus, akhirnya hari besar itu datang. Pada hari Minggu, 25 Oktober 2015, misa besar itu diadakan. Aku berangkat pada pukul 11.00 dari sekolahku. Kami lalu berhenti di 2 sekolah lain untuk menjemput anggota lainnya yang akan mengikuti misa.
Rupanya halanganku untuk menjadi Lektor belum selesai. Karena ada sedikit miss komunikasi, maka terjadilah hal yang tidak diinginkan. Rupanya, ada seorang anak di sekolah lain yang juga diminta untuk menjadi lektor. Maka dari itu, aku harus melakukan seleksi lagi.
Sesampainya di sana, aku meletakkan barang-barangku di ruangan yang sudah di sediakan. Lalu, aku mengikuti kakak panitia untuk diseleksi menjadi lektor. Yang lebih baik akan membaca Bahasa Inggris, yang kurang, membaca Bahasa Indonesia.
Gugupnya aku bukan main. Karna aku belum pernah menjadi lektor sebelumnya, dan aku jelas belum latihan untuk membaca dalam Bahasa Indonesia. Jadi, aku terus berdoa agar aku mendapatkan Bahasa Inggris saja.
Untungnya, Tuhan menolongku. Berkat Bu Guru yang mengajariku, aku mendapatkan Bahasa Inggris. Dia yang menjadi sainganku dalam membaca, membaca sabda dengan datar dan tanpa tekanan. Bu Guru yang mengajariku tekanan, sehingga aku berhasil. Sungguh aku sangat berterima kasih padanya.
Meskipun aku sangat senang, aku juga sangat gugup. Karena memang aku memiliki demam panggung.
Pada saat misa, orangtuaku datang. Rasanya ingin kabur saat itu juga. Ternyata ada banyak sekali orang yang menghadiri misa itu. Apalagi ada sekitar 10-12 romo yang memimpin misa itu. Aku benar-benar tidak boleh melakukan kesalahan.
Akhirnya tibalah saatnya aku maju. Aku naik ke atas altar, dan maju ke tempat membaca. Aku melihat umat yang mengikuti misa, sangat banyak. Dan aku mulai membaca. Aku berusaha sangat keras untuk fokus. Bicara pelan, keras, tegas, naik turun nada, cara membaca. Banyak yang harus diperhatikan.
Di tengah membaca, rasanya kakiku lemas. Rasanya aku akan jatuh. Aku menahan. Aku harus bisa. Aku tidak mau ada yang kecewa. Dan akhirnya benar, aku bisa. Aku berhasil. Seketika semua beban terangkat dari bahuku. Rasa khawatir seketika hilang. Aku berhasil.
Kadang kita tidak percaya kalau kita bisa. Kadang kita merasa kalau kita yang paling baik. Kita sering merasa tidak percaya diri. Kita sering minder, merasa diri buruk.
Apa alasannya? Malu? Gak PeDe? Minder? Trauma? Lalu kapan kita dapat mengubahnya? Memang mungkin kita memiliki ketakutan masing-masing.  Kita sering takut dan tidak percaya diri. Tapi jika kita tidak mau berubah, kapan kita tau? Apakah kita bisa atau tidak?

Jangan berkata tidak bisa saat ada kesempatan. Jangan bilang takut kalau orang lain tidak takut. Kalau kau ingin merubah dunia, maka kaub harus bisa merubah dirimu sendiri. Kita tidak bisa berubah hanya dalam 1 malam. Bertahap. Tapi, kalau ada kemauan maka kita bisa. 

Oke deh... Sekian untuk artikel kali ini. Semoga bermanfaat.
Untuk kesalahan pengetikan atau kata-kata yang kurang berkenan, saya sangat minta maaf. 

Makasih ^-^

Kesedihan Cinta

Hai…
Dalam artikel kali ini, aku akan bercerita nih.. Serita tentang seorang temanku. Seperti biasa, semua nama sudah diubah. Sehingga, kesamaan nama itu tidak disengaja ya… Nah, langsung aja deh daripada kalian penasaran.
Cerita ini, mengenai seorang temanku yang bernama Cinta. Dan dia memang seorang gadis yang ceria, penuh semangat, dan penuh cinta. Dia dapat membuat orang yang khawatir, sedih, kesepian, dan bahkan hampir menyerah dalam hidup menjadi merasa dicintai.
Banyak teman-temannya berfikir kalau dia tidak punya masalah dan selalu gembira. Tapi, sebenarnya hal itu sangat salah. Di balik semua tawa dan senyumnya, dia merasa sedih, kesepian, dan sendirian. Kenapa? Karena dia selalu berusaha memberikan cinta pada siapapun, tetapi orang yang dia beri malah tidak membalas yang dia berikan.
Ada temannya yang sedih, dia akan menghibur. Lalu, setelah temannya merasa lebih baik, temannya itu akan meninggalkannya dan bahkan melupakannya. Lalu, apa kemudian dia marah? Tidak. Dia hanya tersenyum dan melihat kawannya.
Aku pernah bertanya “Kenapa kamu diam saja? Kenapa saat mereka ninggalin kamu, kamu gak ngejar mereka?” Lalu dia menjawab “Kenapa? Kalau mereka memang sahabatku, mereka gak akan ninggalin aku. Mereka akan terus ada. Aku gakpapa kok kalo harus nunggu 5 tahun lagi untuk dapet sahabat sejati. Aku gak mau punya temen yang suka nusuk di belakang.”
Awalnya, aku pikir dia bodoh. Kenapa dia mau terus terusan jadi pelampiasan kesedihan lalu ditinggal.
Suatu saat, Cinta menangis. Aku tanya “Ada apa?” Lalu dia hanya menjawab dengan 2 kata. “Aku capek.” Aku duduk di sampingnya, dan aku melihat. Aku melihat kelemahan di wajahnya. Hatinya yang sudah hancur, dan remuk. Semua terpancar dari wajahnya. Pertama kali aku melihat Cinta yang selalu ceria menjadi begitu rapuh dan lemah.
“Ra, aku lelah mencintai. Apa yang salah denganku?” Dia menangis terisak. “Kamu kenapa? Ada yang usil?” “Aku mau seperti kamu. Kamu bisa mendapatkan balasan dari apa yang kamu berikan. Sedangkan aku, mereka bahkan gak ingat apa yang aku lakukan pada mereka.”
Aku sangat terkejut. Padahal selama ini, aku dapat kuat karena Cinta. Dan, aku takkan bisa ada kalau tidak ada cinta. Setiap aku putus asa, Cinta yang akan membuatku kuat. Aku gak akan meninggalkan Cinta seperti yang lain. Bukan karena aku membutuhkan dia, tapi karena aku juga ingin bisa membalas pemberiannya.
Tapi, aku bukan siapa-siapa untuk Cinta. Dia bisa berdiri sendiri tanpa aku. Jujur, aku memiliki lebih banyak teman daripada Cinta. Tapi, mereka menjadi temanku karena mereka yang membutuhkan aku.
Bukankah tidak adil, Cinta harus mengalami hal ini. Dia juga ingin dicintai. Dia memang senang membagikan Cinta, tapi itu bukan berarti dia tidak membutuhkan cinta. Semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai. Semua orang berhak untuk memberi dan diberi.
Selama ini, kita selalu lupa bukan? Kita selalu ingin diberi, tapi kita lupa untuk memberi. Atau terkadang kita menilai kalau orang yang selalu tersenyum, maka dia tidak memerlukan cinta dan sudah ad acukup cinta dalam hidupnya.
Itu semua salah. Terkadang, orang yang selalu tersenyum, dan tidak pernah menunjukkan kesedihan adalah orang yang memiliki banyak kesedihan. Mengapa? Karena dia tidak ingin orang lain merasakan kesedihan yang dia rasakan.
Tetapi, jangan salah. Sekuat apapun orang itu, dia juga membutuhkan bahu untuk bersandar. Dia butuh merasa dicintai saat dia terpuruk, sama dengan saat dia bahagia.
Kalau ada yang penasaran, siapa aku, sehingga aku membutuhkan Cinta, aku adalah Harapan. Karena semua harapan itu didasari oleh Cinta. Kita berharap jadi Pilot, agar orangtua kita bangga, dan karena kita mencintai orangtua kita.
Aku harap, setelah membaca artikel ini, maka kalian akan dapat lebih memahami bagaimana membalas cinta yang diberikan orang lain. Marah, Nasehat, dan Protes, semua didasari oleh Cinta. Tolong, bantu aku buat temanku Cinta tersenyum. Kembalikan keceriaannya, dan hilangkan rasa sedihnya. Cintailah semua orang, meski mereka tidak memberikan cinta padamu.
Oke, Terima Kasih Banyak buat kalian yang suka baca cerita disini. Semoga cerita-cerita aku bisa bikin kalian termotivasi, dan semoga dunia ini bisa menjadi tempat yang lebih baik.
Terima Kasih Kawan ^-^


Melampaui Batas

Boo!
Halo Pembaca…
Artikel kali ini akan membahas tentang Melampaui Batas. Setiap manusia berfikir kalau mereka memiliki batasan kemampuan. Kemampuan belajar, berenang, menghafal, berlari, dan berusaha. Tapi sebenarnya apa itu batas?
Menurutku, Batas adalah sebuah ilusi. Hal yang tidak nyata yang dibuat manusia dan membuat orang hidup tanpa hal yang mustahil. Untuk apa? Sebenarnya batas dibuat agar kita dapat melampauinya. Manusia harus dapat hidup melampaui batasan-batasan yang dibuat orang lain untuknya.
Saat orang lain bilang “Kau takkan bisa.” Berarti orang itu berfikir kita memiliki batas bukan? Tapi, kita seharusnya tidak terjebak dalam batas itu. Kita harus dapat melampauinya. Kita harus membuat hal yang dilihat orang lain tidka mungkin menjadi mungkin.
Kita harus dapat sadar kalau semua batas itu hanya ilusi. Dan, hanya ada 1 batas yang nyata. Yaitu Tuhan / Allah. Manusia bisa terbang, menyelam, menghafal, dll. Tapi manusia tidak akan bisa sebanding dengan Allah. Dan kita harus dapat mengabaikan semua batas yang hanya berupa ilusi. Fokus pada tujuan dan mimpi kita, dan berhasil melampaui batas.
Ada yang bilang, “Tidak mungkin.” Dan ada yang meragukan kemampuan kita. Maka, kita harus membuktikan pada mereka kalau kita bisa. Dalam cerita melampaui batas ini, aku akan bercerita mengenai Aku.
Nah, Aku bersekolah di SMP swasta yang biasa saja. Di sekolah, peringkatku juga biasa. Aku bukan murid yang selalu ranking 1, bukan ketua OSIS, bukan ketua kelas, dan bukan siswa teladan. Tapi, orangtuaku memiliki harapan yang tinggi padaku. Mereka ingin aku bersekolah di SMA yang bagus, dan ingin aku jadi orang yang sukses.
Sebenarnya, tujuan hidupku sederhana, aku hanya ingin bahagia. Tidak perlu jadi kaya, dan memiliki banyak harta. Aku hanya ingin bahagia dan membahagiakan orang lain. Tapi, bukankah hal itu sangat sulit? Bahagia dan membahagiakan orang lain.
Kembali ke topik utama… Melampaui Batas.
Jadi, intinya aku akhirnya mendaftar ke SMA X yang dipilihkan orangtuaku.
Pada suatu saat, guruku bertanya “Besok SMA kamu mau dimana?” Aku menjawab “Kalau gak di SMA V ya di SMA X bu.” Kemudian guruku berkata “Kalau kamu mau masuk di SMA V mungkin bisa, tapi kamu ikut gelombang pertama. Tapi kalau di SMA X, ya gak tau. Soalnya di SMA X standarnya lebih tinggi.”
Aku langsung merasa ragu. Aku jadi meragukan diriku sendiri. “Kalau guruku aja berfikir begitu… Mana bisa aku masuk SMA X ?” Aku semakin takut aku tidak dapat diterima di SMA X itu.
Tapi, aku tetap mendaftar di SMA X. Aku menanti pengumuman dengan sangat takut. Aku tidak mau gagal. Aku ingin membuktikan kalau aku bisa. Aku tidak mau orangtuaku kecewa. Aku HARUS bisa masuk ke SMA X. Begitu banayk orang mendukungku. Aku gak bisa mengecewakan mereka.
Dan akhirnya, pada tanggal 10 November 2015, pengumuman penerimaan siswa baru di SMA X. Dan, aku DITERIMA. Air mata langsung mengalir di kedua pipiku. Senangnya bukan main. Aku berhasil. Aku bisa melampaui batasku. Aku bisa membuktikan ke guruku kalau dia salah telah meragukanku.
Mereka yang meragukanku, dan tidak percaya kalau aku bisa… Biarlah mereka terdiam dengan mulut terbuka dan tidak percaya. Aku berhasil melampaui batas yang mereka buat untukku. Aku berhasil.
Jangan pernah meragukan kemampuan seseorang. Penakut bisa jadi pemberani. Bodoh bisa menjadi Genius. Miskin bisa menjadi Kaya. Tapi, jangan bertinggi hati karena akan selalu ada 1 batas manusia, yaitu Tuhan. Kaya bisa menjadi miskin. Pintar bisa menjadi bodoh. Semua bisa hilang sesaat.
Yep yep yep… Sekian deh cerita aku.
Inget ya, nama sekolah, dll semua udah diganti. Mohon maaf kalau ada banyak kesalahan kata kata atau pengetikan disana-sini. Jangan sakit hati atau marah. Diambil poditifnya aja. ;)
Makasih ya yang udah sering baca ceritaku. <3

Bye… ^-^




Mom, Can You Love Me?

Hello Mom.
Mom, did you remember? When you brought me to this world. I was very happy. But I cried. Why? Because I was scared. I’m scared of this life. I’m so scared Mom. I’m scared, you’re not happy for having me. But I’m thankful, you’re there to make me calm.
Did you remember? Ahh.. Sorry. I know we didn’t have a lot of memories to share. I wanted to say so much things that time. When I was not even 6 months old. But, you became so busy. Because of that thing! That thing replaced me! I was there, in your comfortable and warm belly. But, why that thing live there too??? Why she took my place…
You’re so busy… You need to take care of her. Like what you’ve done to me. But, I need you. I need you to take care of me. I don’t want babysitters! I want you! I need you to take care of me. Please mom… I’m here! Look at me.
What a surprise! You gave me a lil sister. She’s cute. I think I like her. I’ll be nice to her. Now, you can take care of me right? No? Why? Because of her? Again? But, she’s not in your belly anymore. It’s my turn!
Ugh… I’m not like her! We are different. Why did you keep buying us the same clothes? Okay… I will wear it, because I want to make you proud. Look at me! Am I pretty??? Look mom. Look!
I want you to milk me and feed me. I don’t want babysitter! I want my mom. Why you’re so unhappy with me? Why you didn’t take care of me? Because of her? I like her. But, she’s not as good as you think mom.
Did you remember when you’re so angry at me because she break the glass, then she told you that I’m the one that order her to do that? She’s lying. I don’t know anything about that. Why you didn’t believe me? I did no wrong. Why you’re mad at me? Why mom… Why you didn’t listen to me…
Did you remember when you hit me very hardly? I remember that. In our new house. Your new house. I think I was about 8 years old that time. You were praying. I wasn’t know that you’re praying. Then, I left the door open. I lay on my bed, then you came into my room. You hitted me hardly with your very angry face.
I don’t know what I did wrong. Why you’re so angry? But I know that I did something wrong. And, I know that it’s really hurt. And, I was shocked. I don’t know that leave the door open while you’re praying is a bad mistake. And I’m really sorry for that.
Did you remember, when daddy was so mad at me and her? I think I was about 10 years old that time. Daddy hitted me 10 times. He used that long steel stick. And, it was really hurts. You know what’s worse?
I saw you. I saw you there. Standing behind Daddy. Just starring at me and her. Why you didn’t help us? I don’t know what I did wrong. But I remember that moment. And yes, I can’t forget that.
I know you’re really sorry ‘bout that. I forgive you and Daddy. I’ve tried to forget that. But, your eyes… I think I’ve lost your love. All I do was cry. I just, I can’t forget that moment. But I swear, I’ve prayed to God to forget it and I’ve tried my very best to forgive you and Daddy for everything.
But, Mom… Why you can’t realize this. I need your love. I don’t need to be rich. I never ask for it. I don’t want your store, hotels, jewelry, money, houses, I don’t want them. I don’t need them.
In fact, I’m begging to God. I’m begging for your Love. What’s a family, if there’s no love inside it? What is a family if there’s no harmony in it? I’ve tried to create it. But, I think we’re not that kind of family right?
You put my room on the upstairs and never visited me. I’m fine with that. I think alone suits me really nicely. Now, I don’t even care if you want to visit me or not. I don’t even want you to visit me. Because it’ll hurt me.
Did you know… You’re a liar. You remember, when Sonia got a new pink Swarovski pen from you? I want a Swarovski pen too. But I don’t like pink color. Then I told you “Mom, I want a Swarovski pen too.” Then you said “I only have one. And I got it from someone else.”
The I said “But I want the purple one. Not the pink one.” Then fastly you responded “See. I know you didn’t want that pink pen. Mom knows what you like.”
Actually, I know you’re lying. You said that to make me feel better. You wanted me to think that you didn’t forget me. But I know mom. I know you’re lying. How? I see you. I know you. Even if you don’t know me.
Remember when we were in Singapore? I was very happy. I felt that you care of me. But, I want to spen my time with you. I want to be with you. Just us. But it can never happen right. You don’t want me. Stupid, I still think that one day you’ll love me.
It’s all so clear. You never want me. I asked you once. “Mom, when you were pregnant, do you want a boy? Not a girl?” and you answered. “Boy or Girl, it’s same for me.” I was so glad that time.
But, who wants a girl? If you really accept me, why did you try to make a baby again? You’ve destroyed me. I’ve think about that for years. And I’ve tried to fix it all. I want to make you proud.
I studied very hard. So I can get a good grades. So you’ll be proud. I tried to be more girly, so I will looks pretty. So you can tell your friends about me and didn’t feel embarrassed of me. I do my best to hide my tires from you. So you don’t have to worry about me.
But mom, it’s actually really hurts. I know I’m not perfect. You’ve told me about your friend’s daughter. I know you wanted me to be like her. But I can’t. I can’t be someone else. I am me. God created me this way.
No mom. I can’t change. I don’t want to. God said that I have to be proud of myself. He said that he created me this way for something. I know I am different. And I know you didn’t like my personality. But, did you forgot who thought me all of that?
Right, Not you. But the babysitter. See, what’s my memories with you? All I want is a happy family. I choose to be poor but loved, than rich but unhappy. I don’t ask you to love me or always be there for me because I know that you aren’t proud to have me. But please, just look at me! Just see what I’ve achieve. My ranks, my society life. Please accept me as who I am. Please don’t ask me to be like your friend’s daughter. Because I will never be like her.
If you can’t accept me this way. You better kill me. Because I have no reason to life if my own mother couldn’t accept me. I do feel sorry for all I’ve done. And I know you felt disappointed because I became me. You’re also jealous of your friends who has a beautiful smart daughter.
But God didn’t created me that way. You didn’t do what your friends do. You can’t be like your friends. Even if you know them very well. And you want me to be like your friend’s daughter? I don’t even know how they look or their name.
The point off all of this is… I’m so sorry mom. I’m sorry I was born first. I’m sorry I can’t be your dream girl. I’m sorry, I came to your life too early. I’m so sorry I’m not a boy. I’m sorry I can’t  make you proud. I’m sorry I can’t change myself. I’m sorry for being me. I’m sorry I can’t stop crying. I’m sorry I can’t stop remembering. I’m sorry I can’t stop dreaming.
I’m so sorry I never understand how you express your love. I’m sorry if sometimes I become so damn sucks. Most of all, I’m sorry because I can’t stop. I can’t stop loving you. I can’t stop trying to make you notice me. I just… I can’t stop trying to forgive you. Even if it’s always hurt me. I can’t stop mom. No matter how many times you hurt me. I can never stop loving you.
I’m so sorry if you didn’t like the article or if I type something wrong. I don’t mean to hurt anybody. I know it’s so dramatic. But I just hope this article could inspire you and open your heart more.
Thanks for reading. ^-^