Baper Saat Nonton TVD



Oke, hai…

Aku menulis ini larut malam. Aku hisa aja ngelakuin ini besok, tapi aku gak mau. Dan… aku takut aku akan lupa rasnaya. AKrena sekarang, perasaan ini nyata banget. Dna bikin jantungku mau meledak. Aku akan dengan senang hati melompat kegirangan, atau menangis sedih, tapi ini udah malam.

Ntahlah… Aku bingung. Bener-bener lagi bingung.

Jadi, gini ceritanya. Aku nonton film series yang judulnya The Vampire Diaries (TVD). Sejak awal mula aku nonton series ini, aku suka banget sama karakter bernama Damon Salvatore yang dimainkan oleh Ian Somerhalder. Dalam cerita ini, Damon punya adik yang bernama Stefan Salvator yang dimainkan oleh Paul Wesley. Yak… aku hafal nama mereka. Damon dan Stefan adalah vampire.

Stefan jatuh cinta sama cewe yang namanya Elena Gilbert yang dimainkan oleh Nina Dobrev. Pada masa lalu Damon dan Stefan (saat mereka masih manusia), mereka suka sama cewe yang sama, Kathrine Pierce atau nama lainnya Katharina Petrova yang adalah vampire. Dan, Elena adalah doppelganger / kembaran / reinkarnasi Katherine. Jadi, Katherine dan Elena itu kembar. Karena cinta mereka pada Katherine, membuat mereka terbunuh dan lalu menjadi vampire. Blablabla.

Intinya, Stefan akhirnya jatuh cinta sama Elena, dan Elena jatuh cinta sama Stefan. Tapi, lalu Damon datang sebagai pemeran jahat dalam cerita. Dan ya, itu yang bikin aku sukaaa banget sama Damon. Tapi, ternyata Damon malah suka sama Elena juga. Jadi, kedua bersaudara ini berebut Elena. Tapi, Elena memilih Stefan.

Nah, peraturan jadi vampire dalam film ini adalah : kamu harus mati dengan darah vampire di tubuhmu, dan untuk menyelesaikan masa transisi, kamu harus minum darah manusia. Elena itu ditemukan sakit tumor atau kanker atau apalah di otaknya. Jadi, ada dokter yang memakai darah vampire untuk menyembuhkan pasien. Dan Elena, tanpa sadar di suntik darah vampire.

Lalu, ada vampire ngeselin yang namanya Rebekah. Dia bikin mobil yang ditumpangi  Elena dan temannya, Matt, masuk ke sungai. Dan, Elena meminta Stefan menyelamatkan Matt lebih dahulu, sehingga dia jadi mati. Dan bangkit lagi, singkat cerita Elena terus jadi vampire.

Dan tiba-tiba, Elena yang memuja dan sangat mencintai Stefan,berubah.  Elena jadi cinta mati sama Damon. Dan ternyata, darah vampire yang dipakai dokter untuk menyelamatkan Elena adalah darah Damon. Jadi, Elena menghamba / terikat pada Damon. Artinya, Elena akan menuruti perkataan Damon, sadar atau tidak.

Pada akhirnya, Elena “tidur” sama Damon. Dan saat Stefan tau... Di momen itu. Saat aku liat dia sakit hati, dan hancur… Aku ngerasa hancur, dan sakit juga. Aku tau itu cuma film, tapi ntah kenapa saat aku lihat Stefan hancur, rasanya aku adalah dia. Sakit banget… Aku bahkan sampe mau nangis.

Belum selesai, Rebekah yang ngeselin tapi nasibnya ngenes dan kasian menangkap Elena, Stefan, dan karakter lain. Tapi Damon gak di tangkep. Rebekah adalah vampire pertama, jadi dia bisa menghipnotis / mengcompell vampire lain, jadi dia mengcompell Elena untuk berkata jujur, terus Rebekah bertanya sama Elena. “Apa kamu cinta sama Stefan ?” Elena bilang “Iya.” Lalu dia bertanya lagi. “Apa kamu JATUH CINTA sama Stefan ?” Dan Elena jawab “Nggak.”

Dan astaga… sakit rasanya. Padahal Stefan udah perjuangin Elena banget. Stefan itu adalah cowo idaman semua cewe kali. Cinta Stefan ke Elena itu, murni. Sedangkan cinta Damon ke Elena itu adalah teka-teki yang sering bikin Elena ragu. Tapi, Elena lebih mencintai Damon. Elena pikir kalau Damon mencintai Elena gimanapun Elena. Sedangkan Stefan mencintai Elena yang manusia. Elena bilang kalau saat Stefan melihat dia, Stefan melihat dia sebagai mainan yang rusak.

Kreeess… ancur tuh hatinya Stefan. Aku gak bisa ngebayangin aja. Stefan udah banyak berjuang buat Elena. Stefan yang pertama jatuh cinta sama Elena, Stefan yang menolong Elena saat Elena mau mati. Stefan yang bikin Elena bahagia. Tapi Elena malah lebih memilih Damon, kakaknya sendiri. Gimana tuh rasanya. Cewek yang lu sayang, diambil sama kakak lu sendiri.

Yang sebenernya, Damon udah menghancurkan Stefan di masa lalu. Eit… kenapa aku jadi dukung Stefan ?-? Ya pokoknya Damon bikin Stefan itu vampire yang buruk, sampai panggilannya Stefan dulu adalah “Pembantai” karena Stefan pernah menghabisi manusia 1 desa. Diminum semua darahnya… OMG.

Tapi, Aku gamau kalian salah melihat Damon. Stefan yang ngebujuk Damon untuk menyelesaikan transisinya. Jadi, kalo bukan karna Stefan, Damon gaakan jadi Vampire. Dan… Aku juga sedih waktu liat Damon… Dia itu… sedih. Katherine lebih memilih Stefan daripada Damon. Padahal, Damon udah menghabiskan 100 tahun lebih cuma untuk membebaskan Katherine dari kuburan vampire yang dikasih mantra. Dan ternyata, Katherine gaada disitu. Dan saat Katherine kembali, dia bilang kalau dia cintanya sama Stefan, bukan sama Damon.

Ohhh… ayolah. Adakah cowo-cowo kayak mereka… Begitu mengidamkan seorang wanita sampai rela mengorbankan semuanya. #baper

Ya jadi… aku itu bingung. Pernah gak sih, kalian begitu terbuai dalam novel sampai kalian ingin memainkan peran dalam cerita itu. Tapi, ini bukan perasaan seperti itu. Saat aku melihat Stefan, atau Damon, atau ada karakter lain yang hatinya terluka, dan sedih, dan tersakiti. Aku gak mau jadi Elena, atau Katherine, atau siapapun dalam cerita itu.

Aku mau ada disana sebagai aku. Menggenggam tangannya dan bilang “Hei, tak apa. Aku tau rasanya. Kau akan bisa melalui ini. Hari esok akan datang.” Karena aku tidak menginginkan mereka tersakiti oleh hal kecil. Mereka telah berkorban banyak, untuk orang yang salah. Dan itu, salah.

Berjuanglah dan berkorbanlah untuk seorang yang pantas mendapatkannya. Dan menurutku, berkorban untuk cewek labil yang lemah, dan bikin orang susah itu gak pantas. Tapi, aku bukan pembuat ceritanya, dan aku belum selesai menonton semuanya.

Hanya saja, aku merasa aneh saat aku merasakan perasaan yang dirasakan Stefan. Kalo Damon, biasa. Kalo Stefan, berasa banget. Mungkin aku hanya terlalu terbuai dalam film. Tapi beneran deh, kalo aku liat Stefan sedih, (meski cuma foto) rasanya aku jadi... gimana gitu. Pengen banget ngehibur dia.

Jangan sampai kalian terlalu terbuai dalam kata-kataku di artikel ini ya… Ini beneran ada seriesnya, cari aja kalo gak percaya. Cuma ya, ceritanya panjang sih, tapi seru. Yah, artikel ini maksudnya mau sharing aja, bukan mau nyingung sapa-sapa. Kalo banyak kesalahan dan kata-kata yang menyinggung ya maap. Aku gak maksud gitu.


 
Damon Salvatore

Stefan Salvatore


 
Katherine (baju hitam) & Elena (baju merah)

Sekian. Makasih ^-^

2 komentar:

Unknown mengatakan...

terimakasi telah mewakili perasaan ini aku tim stefan wkwk

Ghiyats Hanif mengatakan...

Aku kesel ama damon :(
Awal2 nonton semangat pas udh season 3 udh mulai deket2 tu elena ama damon ah asli kesel banget, gua sebagai tim stefan sedih bgt

Posting Komentar